Jumat, 17 Mei 2013

Artikel



  1. Tabel Daya Hantar Kabel Tembaga pada Circuit Breaker Submitted by admin on Fri, 07/20/2012 - 15:17

1.  CIRCUIT BREAKER KABEL TEMBAGA BAUT SCHOEN TERMINAL (Ampere) (sqmm)

BLOCK 16 2,5 M5 2,5-5 STB 30A 20 4 M5 2,5-5 STB 30A 25 6 M5 5,5-5 STB 30A 40 10 M6 10-6 STB 60A 63 16 M8 16-8 STB 100A 80 25 M8 25-8 STB 100A 100 35 M8 35-8 STB 100A 125 50 M10 50-10 STB 200A 160 70 M10 70-10 STB 200A 200 95 M12 95-12 STB 200A 250 *) 120 M12 120-12 STB 300A 300 *) 150 M12 150-12 STB300A 350 *) 185 M16 185-16 STB 400A 400 *) 240 M16 240-16 STB 400A *) Untuk pemasangan dalam Box Enclosure direkomendasikan menggunakan Busbar Tembaga.  

2. Setup PFR Setup 
C/K PFR Capacitor Bank Submitted by admin on Fri, 07/20/2012 - 16:00 Agar Power Factor Regulator (PFR) yang terpasang pada Panel Capacitor Bank dapat bekerja secara maksimal dalam melakukan otomatisasi mengendalikan kerja capacitor maka diperlukan setup C/K yang sesuai. Berikut ini cara menghitung C/K pada PFR: Sebuah Panel Capacitor Bank 6 Step x 60 KVAR, 3 Phase, 400 Volt, dengan CT sensor terpasang 1000/5A. Berapa nilai setup C/K ? Solusi: 60 KVAR = 60.000 VAR 60.000 = 86 A 400 x 1.732 C/K = I c1 = 86 = 0,43 CT Ratio 1000/5 Tags: Setup PFR

3. Menghitung Berat Benda tanpa Timbangan Submitted by admin on Fri, 07/20/2012 - 15:59

Untuk mengetahui berat benda ada 2 cara yang bisa dilakukan yaitu: 1. Menimbang langsung benda tersebut ke timbangan 2. Dengan menggunakan perhitungan matematis. Cara yang pertama tentu saja lebih mudah karena tinggal membawa benda tersebut ke sebuah timbangan maka akan diketahui berapa berat benda tersebut. Namun terkadang kita mengalami kesulitan misalnya pada saat itu tidak tersedia timbangan, atau timbangan yang ada mempunyai skala yang lebih kecil, belum lagi faktor faktor lainnya seperti kotor, efisiensi dan lain-lain. Pada umumnya para estimator menggunakan cara kedua dalam menghitung berat benda dengan menggunakan perhitungan matematis. Untuk menghitung berat benda secara matematis kita harus tahu berat jenis benda tersebut, misalnya untuk benda berupa besi memiliki berat jenis 7,86. Berikut ini beberapa contoh berat jenis benda: Nama Benda Berat Jenis Besi (Fe) 7,86 Seng (Zn) 7,12 Aluminium (Al) 2,7 Emas (Hg) 13,55 Tembaga (Cu) 8,93 Platina (Pt) 21,4 Timah (Pb) 11,34 Nikel (Ni) 8,85 Stainless Steel (SUS) 7,9 Perunggu 8,8 Cara menghitung berat benda berbentuk persegi. Untuk menghitung berat benda yang berbentuk persegi maka menggunakan rumus sebagai berikut: Kg = Panjang (L) x Lebar (W) x Tebal (T) x Berat_Jenis 1.000.000 Satuan dalam milimeter.

4. Mengenal Indeks Proteksi (IP) Submitted by admin on Fri, 07/20/2012 - 16:06
Indeks Proteksi atau dikenal dengan singkatan IP digunakan untuk mengukur kualitas dari Box Enclosure. Indeks Proteksi terdiri dari 3 angka yang masing-masing memiliki arti tersendiri, misalnya IP559, IP400 dan sebagainya. Namun kenyataan dilapangan bahwa Indeks Proteksi yang umum digunakan hanya 2 angka saja misalnya IP64, IP54 dan sebagainya. Penggunaan nilai Indeks Proteksi pada Box Enclosure tergantung akan dimana Box tersebut digunakan karena semakin tinggi nilai IP maka semakin mahal harga Box Enclosure tersebut. Berikut adalah tabel yang menjelaskan arti ketiga angka tersebut. Angka pertama Proteksi terhadap benda padat Angka kedua Proteksi terhadap air/likuid Angka ketiga Proteksi terhadap benturan 0 Tidak ada proteksi 0 Tidak ada proteksi 0 Tidak ada proteksi 1 Perlindungan terhadap benda yang lebih besar dari 50mm 1 Terlindung dari air yang jatuh vertikal 1 Tahan terhadap benturan sebesar 0.225 joule (150 gr) yang jatuh setinggi 15cm 2 Perlindungan terhadap benda yang lebih besar dari 12mm 2 Terlindung dari air yang jatuh membentuk sudut 15 derajat arah vertikal 3 Tahan terhadap benturan sebesar 0.500 joule (250 gr) yang jatuh setinggi 20cm 3 Perlindungan terhadap benda yang lebih besar dari 2.5mm 3 Terlindung dari air yang jatuh membentuk sudut 45 derajat arah vertikal 5 Tahan terhadap benturan sebesar 2.00 joule (500 gr) yang jatuh setinggi 40cm 4 Perlindungan terhadap benda yang lebih besar dari 1.0mm 4 Terlindung dari air yang datang dari segala arah 7 Tahan terhadap benturan sebesar 6.00 joule (1.5 kg) yang jatuh setinggi 40cm 5 Perlindungan terhadap debu 5 Terlindung dari semprotan air dari segala arah 9 Tahan terhadap benturan sebesar 20.00 joule (5 kg) yang jatuh setinggi 40cm 6 Debu sekecil apapun tidak dapat masuk 6 Terlindung dari semprotan air yang menyerupai gelombang air laut 7 Terlindung dari efek tenggelam (kedap air) dengan kedalaman 1 meter 8 Terlindung dari efek tenggelam (kedap air) dengan kedalaman yang disertai tekanan air Tags: indeks proteksi . Submitted by admin on Fri, 07/20/2012 - 16:02 •

5. Apakah tagihan rekening listrik di perusahaan anda membengkak
 Solusi menghemat biaya pemakaian listrik atau terkena denda oleh PLN? • Pernahkah terpikir oleh anda untuk menghemat tagihan rekening listrik tanpa harus mengurangi kinerja usaha, justeru sebaliknya menaikkan kinerja usaha? • Sudahkah perusahaan anda melakukan optimalisasi dan efisiensi pemakaian energi listrik? • Relakah uang anda dikeluarkan untuk membayar tagihan rekening listrik yang cukup besar setiap bulan padahal ada solusi yang dapat menghemat tagihan rekening listrik? Pertanyaan diatas hanyalah contoh dari beberapa analisa yang mungkin ada di benak anda dan tentunya hanya anda sendiri yang dapat memutuskan pilihan yang terbaik, namun tidak ada salahnya apabila anda kami ajak untuk mengenal sedikit banyak tentang listrik dan solusi aplikasinya. Energi Reaktif Sumber listrik arus bolak balik (Alternating Current) baik yang berasal dari generator maupun dari transformer mengeluarkan energi listrik dalam bentuk: 1. Energi Efektif (kW) Yaitu energi yang kita gunakan yang dikonversi menjadi energi mekanik, panas, cahaya dan sebagainya. 2. Energi Reaktif (kVAr) Yaitu energi yang diperlukan oleh peralatan listrik yang bekerja dengan sistem elektromagnet, untuk pembentukan medan magnet. Faktor Daya (Cos phi) Hubungan antara kVA, kW dan kVAr adalah sebagai berikut: Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa tidak semua daya yang didapat dari PLN atau Generator dapat digunakan seluruhnya akan tetapi diantara kVA dan kW terdapat suatu faktor yang disebut sebagai Faktor Daya / Power Factor (Cos phi). Biaya kVArh oleh PLN PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian kVArh kepada pelanggan pada golongan tarif tertentu apabila: • Faktor Daya (Cos phi) pada instalasi pelanggan • Pemakaian kVArh total > 0.62 x pemakaian kWh total (LWBP + WBP) KVArh = kVArh terpakai - ( 0.62 x kWh total terpakai ) Dari uraian diatas maka solusi yang harus kita lakukan untuk dapat melakukan penghematan energi listrik adalah dengan memperbaiki/mengkoreksi Faktor Daya (Cos phi) agar dicapai nilai Cos phi > 0.85. Beberapa contoh permasalahan Kasus 1 Suatu pabrik mempunyai sumber daya berupa 3 buah generator masing-masing 150kVA yang diparalel sehingga total daya dari 3 buah generator adalah: 3x150kVA = 450kVA Jumlah bebannya adalah 210 kW. Setelah dicek Cos phi nya = 0.6 Berarti untuk menjalankan seluruh beban (210kW) diperlukan daya sebesar: 210kW : 0.6 = 350kVA, berarti harus dijalankan dengan 3 generator. Tetapi setelah Cos phi nya ditingkatkan menjadi 0.95 maka daya yang dibutuhkan untuk menjalankan seluruh beban menjadi hanya: 210kW : 0.95 = 221kVA, maka cukup dijalankan dengan 2 buah generator saja. Keuntungan yang diperoleh adalah: • Dapat dihemat pemakaian bahan bakar untuk 1 generator. • Pemakaian 3 generator dapat secara bergantian sehingga memperpanjang umur genset. • 1 generator dapat dipakai sebagai cadangan sehingga tidak perlu ditambah dengan 1 generator lagi bila salah satu generator rusak sehingga proses produksi tidak akan terganggu. Kasus 2 Suatu pabrik dengan sumber daya generator 500kVA, Jumlah beban 310kW, Cos phi = 0.65 maka daya yang diperlukan adalah: 310kW : 0.65 = 477kVA (berarti generator hampir overload) Suatu ketika bebannya akan ditambah 100kW, sehingga jumlah beban bertambah menjadi 410 kW. Daya yang diperlukan menjadi: 410kW : 0.65 = 631kVA Daya yang tersedia (500kVA) tidak mencukupi lagi untuk menanggung beban sebesar 631kVA. Bagaimana mengatasinya? Kita tingkatkan Cos phi nya menjadi 0.95, maka: 410kW : 0.95 = 432kVA Dari perhitungan pada kasus ini dapat diambil kesimpulan bahwa: • Sebelum dilakukan penambahan beban 100 kW, dengan ditingkatkannya Cos phi dari 0.65 menjadi 0.95 dapat dihemat daya sebesar 151kVA. ( 477kVA – 326kVA = 151kVA ). • Dengan ditingkatkannya Cos phi menjadi 0.95 maka walaupun beban ditambah dengan 100kW masih dapat dijalankan dengan generator 500kVA, bahkan bebannya lebih ringan dari sebelumnya sehingga dengan makin ringannya beban berarti usia generator dapat lebih panjang. • Bila Cos phi tidak diperbaiki (tetap 0.65) berarti harus dilakukan penambahan sumber daya (generator). Dengan demikian berarti dengan ditingkatkannya Cos phi maka dapat menghemat biaya untuk membeli generator berikut bahan bakarnya. Kasus 3 Suatu pabrik telah mempunyai sumber daya PLN 520kVA. Jumlah bebannya 340kW, Cos phi 0.68. Beban akan ditambah lagi dengan 120kW sehingga menjadi 460kW, maka diperlukan daya sebesar: 460kW : 0.68 = 676kVA. Karena daya PLN (520kVA) sudah tidak cukup maka harus dilakukan penambahan daya sebesar 695 kVA. Namun dengan ditingkatkannya Cos phi menjadi 0.95, maka setelah ditambah beban hanya diperlukan daya sebesar: 460kW : 0.95 = 484kVA Dari perhitungan pada kasus ini dapat diambil kesimpulan bahwa: • Dengan adanya penambahan beban tidak perlu dilakukan penambahan daya PLN, sehingga dengan demikian dapat dihemat biaya penyambungan daya ke PLN sebesar kira-kira 10.000.000,- • Dapat dihemat biaya beban tetap setiap bulan (abunemen) yaitu sebesar kira-kira: Rp. 32.500,- x 170 kVA = Rp. 5.525.000,- / bulan. Kasus 4 Suatu pabrik terdiri dari 3 bangunan gedung yaitu gedung A, gedung B dan gedung C. Pada gedung A akan diperluas dimana sebelum perluasan arusnya sebesar 200A dan Cos phi 0.6 serta dipakai kabel NYY 4 x 96 mm2 dengan kemampuan hantar arus maksimal sebesar 200A. Perluasan tersebut mengakibatkan beban bertambah menjadi 260A sehingga kabel sudah tidak mampu lagi untuk dilalui arus tersebut. Bagaimana solusinya? Pada Cos phi 0.6: Arus 200A pada Cos phi 0.6 berarti daya yang dipakai adalah: 200A x 380 x akar 3 x 0.6 = 86kW Arus 260A pada Cos phi 0.6 berarti daya yang dipakai adalah: 260A x 380 x akar 3 x 0.6 = 103kW (harus ganti kabel) Pada Cos phi 0.95: Daya 86 kW, Arusnya menjadi >> 86 kW : (380 x akar 3 x 0.95) = 138 Ampere Daya 103 kW, Arusnya menjadi >> 103 kW : (380 x akar 3 x 0.95) = 165 Ampere (tidak perlu ganti kabel) Dengan demikian berarti: • Menghemat biaya penggantian / penambahan kabel • Dengan turunnya arus listrik maka kemungkinan timbulnya panas pada kabel dapat dihindari karena arus (I) berbanding lurus dengan kalori/panas (Q). Bila I turun maka Q pun turun. Analisa penghematan yang diperoleh Contoh Sebuah pabrik memiliki data instalasi sebagai berikut: Trafo : 1.000 kVA Waktu operasi : 07.00 – 17.00 Faktor daya : 0,65 Daya beban : 500 kW Untuk alasan teknis, kepala pabrik akan meningkatkan faktor dayanya menjadi 0,95 Perhitungan pemakaian: Pemakaian perbulan: 10 jam/hari x 30 hari x 500 kW = 150.000 kWh Batas kVArh yang dibebaskan oleh PLN: 0,62 x 150.000 = 93.000 kVArh Perhitungan sebelum kompensasi: (cos phi = 0,65 maka tan phi = 1,17) Daya reaktif terpakai: Daya beban x tan phi = 500 x 1.17 = 585 kVAr Pemakaian Daya Reaktif perbulan: = 585 kVAr x 10 jam/hari x 30 hari = 175.500 kVArh Denda kelebihan Daya Reaktif: (175.500 – 93.000) x Rp. 571,- Rp. 46.822.000,- Perhitungan setelah kompensasi: (cos phi = 0,95 maka tan phi = 0,33) Daya reaktif terpakai: Daya beban x tan phi = 500 x 0,33 = 165 kVAr Pemakaian daya reaktif perbulan: = 165 kVAr x 10 jam/hari x 30 hari = 49.500 kVArh Denda kelebihan daya reaktif: (49.500 – 93.000) x Rp. 571,- Negatif TIDAK MEMBAYAR DENDA & MENGHEMAT Rp. 561.864.000,- / Tahun Keuntungan yang diperoleh dengan dipasangnya Power Capacitor • Menghilangkan denda PLN atas kelebihan pemakaian daya reaktif. • Menurunkan pemakaian kVA total karena pemakaian kVA lebih mendekati kW yang terpakai, akibatnya pemakaian energi listrik lebih hemat. • Optimasi Jaringan: - Memberikan tambahan daya yang tersedia pada trafo sehingga trafo tidak kelebihan beban (overload). - Mengurangi penurunan tegangan (voltage drop) pada line ends dan meningkatkan daya pakai alat-alat produksi. - Terhindar dari kenaikan arus/suhu pada kabel sehingga mengurangi rugi-rugi. Tags: hemat listrik Tabel Erlasting untuk Tembaga Segi Empat menurut DIN 43671 Suhu 30 derajat Celcius dengan Suhu Udara 30~35 derajat Celcius Submitted by admin on Fri, 07/20/2012 - 15:22 LEBAR x TEBAL LUAS PENAMPANG (mm2) BERAT (kg/m) ARUS BOLAK BALIK 40 ~ 60 Hz SUSUNAN REL DI CAT SUSUNAN REL TIDAK DI CAT 1 2 3 4 1 2 3 4 12 x 2 24 0,21 125 225 110 200 15 x 2 30 0,27 155 270 140 240 15 x 3 45 0,40 185 330 170 300 20 x 2 40 0,36 205 350 185 315 20 x 3 60 0,53 245 425 220 380 20 x 5 100 0,89 325 550 290 495 25 x 3 75 0,67 300 510 270 460 25 x 5 125 0,11 385 670 350 600 30 x 3 90 0,80 350 600 315 540 30 x 5 150 1,34 450 780 400 700 30 x 10 300 2,67 650 1103 - - 40 x 3 120 1,07 460 780 420 719 40 x 5 200 1,78 600 1000 520 900 40 x 10 400 3,56 835 1500 2060 2800 750 1350 1850 2500 50 x 5 250 2,23 700 1200 1750 2300 630 1100 1550 2100 50 x 10 500 4,45 1025 1800 2450 3330 920 1620 2200 3000 60 x 5 300 2,67 825 1400 1980 2650 750 1300 1800 2400 60 x 10 600 5,34 1200 2100 2800 3800 1100 1860 2500 3400 80 x 5 400 3,56 1060 1800 2450 3300 950 1650 2200 2900 80 x 10 800 7,11 1540 2500 3450 4600 1400 2300 3100 4200 100 x 5 500 4,45 1310 2200 2950 3800 1100 2000 2600 3400 100 x 10 1000 8,90 1880 3100 4000 5400 1700 2700 3600 4800 120 x 10 1200 10,68 2200 3500 4600 6100 2000 3200 4200 5500 160 x 10 1600 14,24 2880 4400 5800 7800 2600 3900 5200 7000 200 x 10 2000 17,80 3290 4970 6430 8000 Tags: daya hantar tembaga Bahaya Gelombang Harmonik Submitted by admin on Fri, 07/20/2012 - 16:05 Beban listrik di industri dibagi dalam 4 kategori: 1. Beban non linear: Sumber harmonisa tinggi 2. Trafo Distribusi: Reaktansi XL 3. Power Capacitor: Reaktansi XC 4. Beban-beban lain yang bukan sumber harmonisa Beban listrik yang menimbulkan Harmonisa tinggi: • Motor DC • Perubahan kecepatan motor (Frequensi Converter) • UPS (Uninteruptible Power Supply) • Mesin Las (Arc Furnace) • Trafo (Induction Furnace) • Discharge Lamp Dampak buruk yang ditimbulkan oleh Gelombang Harmonik: • Kesalahan operasi pada alat-alat pengatur (regulation device), timbul karena pergeseran phasa dari wave form tegangan disamping nilai puncak (peak value) dari wave form tegangan juga turut meningkat tajam. • Bertambahnya kehilangan energi baik pada tembaga (kabel-kabel dan kumparan) maupun pada besi (pada inti dari trafo distribusi). • Overheating pada motor-motor listrik dan pada capacitor. • Dampak buruk pada audio frekuensi. • Bertambahnya bunyi (sound level) pada motor-motor dan peralatan listrik lainnya. • Tripping pada Circuit Breaker Guna mengkonpensasi daya reaktif pada beban-beban induktif digunakan Power Capacitor yang dihubungkan paralel dengan beban pada panel induk, dengan demikian power factor beban keseluruhan akan dapat diperbaiki seperti yang disyaratkan oleh PLN. Namun menghubungkan langsung power capacitor pada jaringan distribusi berbeban non linear yang menghasilkan harmonisa tinggi akan sangat berbahaya karena kemungkinan terjadinya paralel resonansi antara capacitor dengan beban induktif tertentu bahkan dengan trafo distribusi, dan apabila frekuensi resonansi berada sangat dekat dengan frekuensi harmonisa ke-5 dan ke-7 maka tegangan harmonisa tinggi yang sangat kuat akan muncul pada busbar panel induk dan mengakibatkan arus lebih (over current) pada capacitor, trafo distribusi dan beban-beban lain. Untuk mengatasi dampak pemasangan PF Correction Capacitor terhadap meningkatnya harmonisa tinggi pada jaringan berbeban non linear maka harus dipasang Detuned Reactor yang dihubungkan seri dengan power capacitor sehingga arus harmonisa dapat teredam. Kapan diperlukan Detuned Reactor? Jika total daya peralatan yang menghasilkan gelombang harmonik lebih dari 20% dibanding dengan total daya trafo maka diperlukan Detuned Reactor yang dihubungkan seri dengan power capacitor.